Sunday, December 14, 2014

Potensi dan Peluang Online Community



Online community memiliki peluang dan potensi yang dapat digunakan oleh para pemasar/marketer untuk menjalin hubungan dengan para konsumen sebagai berikut :
  •  Respon yang spontan dan unexpected, dari interaksi tersebut akan lebih banyak didapat respon yang berasal dari murni pemikiran anggota komonitas tersebut. Sehingga pemikiran tersebut dapat dianalisa dan dijadikan nilai tambahan untu para pelanggan dan organisasi.
  • Komunikasi yang interaktif, memberikan keuntungan kepada para konsumen untuk berinteraksi dengan konsumen lain yang mempunya minat atau ketertarikan yang sama, contohnya terhadap merek tertentu. Peluang pemasar adalah menjalin hubungan antara merek dengan kehidupan sosial dari anggota komunitas yang akan menghasilkan alat pemasaran yang baru dan optimal.
  • Menciptakan suasan online community  yang nyaman untuk para anggota, dengan rasa nyaman tersebut diharapkan dapat berinteraksi dan bertukar pikiran dengan anggota yang lainnya. Pemasar memiliki peluang untuk mendapatkan persepsi tentang merek atau produk yang akurat dan efisien dalam waktu yang cepat. Semakin sering berkomunikasi dan berinteraksi, semakin kuat ikatan komunitas, semakin baik respon yang didapat.
  • Dengan perkembangan tehnologi peran menganalisa interaksi di dalam komonitas dapat dilakukan oleh aplikasi atau alat seperti Artificial Life’s STAn, alat pintar yang menganalisa text pada forum diskusi. Dengan kemampuan algoritmna yang canggih dan analisa statistik, dapat menghasilkan yang akurat dan mudah dimengerti. Hal ini membantu pekerjaan para pemasar menjadi lebih optimal dan efisien.

Sumber :
McWilliam G (2000). Building Stronger Brands through Online Communities. Sloan Management Review. Spring 2000

Saturday, November 29, 2014

Yamaha: BBM Naik? Ga Masalah


Kenaikan BBM memiliki imbas disegala sektor industri, khususnya indsutri motor di Indonesia. Para pelanggan kendaraan bermotor pasti beralih kepada kendaraan yang hemat BBM. Hal ini untuk menyesuaikan dengan efek kenaikan BBM. Para pengusaha industri motor juga menyesuaikan dengan keadaan tersebut, mereka berusaha mengkomunikasikan atau mempromosikan tentang produk mereka yang hemat BBM.

Pada kasus ini Yamaha mengeluarkan iklan yang mengusung tema produk hemat BBM. Dimana sangat berbeda dengan iklan-iklan produk Yamaha sebelumnya yang mengutamakan "semakin di depan". Bisa diartikan bahwa industri motor di Indonesia sangat khawatir akan dampak kenaikan BBM ini, sehingga mereka melakukan segala cara untuk antisipasi. Dalam hal ini Yamaha melakukan perubahan positioning produknya dari produk motor yang  selalu di depan, menjadi motor yang tidak bermasalah dengan BBM.

Monday, November 24, 2014

Co-Opetition : Mungkinkah Kolaborasi dan Kompetisi di saat yang bersamaan ?


Kompetisi dan kolaborasi antar perusahaan biasa ditemukan dalam dunia bisnis seiring dengan berkembangnya jaringan usaha. Walaupun perusahaan saling berkolaborasi, mereka juga tetap saling berkompetisi satu sama lain. Kondisi tersebut dinamankan Co-opetition, menurut Brandenburger dan Nalebuff (1997) yang mengembangkan konsep dari co-opetition yaitu perusahaan berkompetisi dan berkolaborasi pada saat bersamaan untuk memaksimalkan value creation pelanggan dan organisasi dari pasar mereka. Dengan menganalogikan pie sebagai pasar dimana ada yang menginginkan porsi besar dan ada yang menginginkan hanya porsi kecil. Tujuan dari konsep co-opetition ini adalah dengan kolaborasi menciptakan pangsa pasar baru, dan membagi segmentasi pasar sesuai dengan tingkat kompetitif masing-masing organisasi (Hernandez dkk, 1998).
Dalam konsep Co-opetition membagi peran kolaborasi dan kompetisi berdasarkan sudut pandang pelanggan dan supplier terhadap organisasi. Kolaborasi ialah ketika pelanggan menilai produk kita lebih tinggi dibanding produk perusahaan lain. Sedangkan, kompetisi ialah ketika pelanggan menilai produk kita lebih rendah dibanding produk perusahaan lain. Dari sudut pandang supplier, kolaborasi ialah ketika supplier lebih tertarik untuk memasok sumberdaya ke perusahaan kita dibanding perusahaan lain. Sedangkan, kompitisi ketika supplier lebih tertarik memasok sumberdaya ke perusahaan lain dibanding perusahaan kita (Nalebuff, 1996).
Co-Opetition Model Oleh Nalebuff (1996)
            Kondisi hubungan co-opetition memberikan perusahaan-perusahaan kemampuan untuk membangun prosedur yang bersifat universal, mengurangi resiko kesulitan, meningkatan pengetahuan, dan membangun terminologi dan akses yang user-friendly atau mudah digunakan (Gee, 2000). Hubungan co-opetition memberikan solusi yang saling menguntungkan kepada seluruh pihak. Hubungan dengan kompetitor dapat memberikan value terhadap organisasi untuk meningkatkan nilai tambah organisasi, cara mendapatkan value tersebut dengan cara kolaborasi dengan sang kompetitor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya co-opetition merupakan hubungan kompetisi dan kolaborasi di saat yang bersamaan, sehingga memberikan strategi yang effektif terhadap kedua belah pihak.
Pada strategi co-opetition, Knowledge sharing merupakan suatu cara untuk mendapatkan keunggulan daya saing dan meningkatkan tingkat kometitif pada lingkungan bisnis. Akan tetapi management knowledge juga sangat dibutuhkan sebagai daya saing dalam suatu kompetisi. Jadi manajemen knowledge sharing harus sangat diperahatikan dalam co-opetition (Levy dkk, 2003). Strategi co-opetition yang memadukan konpetisi dan kolaborasi pada saat bersamaan akan menimbulkan suatu kepercayaan dan konflik, dimana keduanya sangat bertolak belakang. Oleh karena itu, untuk menghadapi situasi tersebut dibutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi antar perusahaan,dan mengatur manajemen kolaborasi dengan saling berbagi informasi, pengalaman, dan resiko (Cygler, 2010). Setelah sukses dengan dengan Avanza dan Xenia, berdasarkan (astra.co.id) perusahaan otomotif Toyota dan Daihatsu kambali melakukan kolaborasi dengan produk Agya dan Ayla. Agya dan Ayla merupakan mobil compact yang termasuk jenis kendaraan LCGC (Low Cost Green Car). PT Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah perusahaan hasil kolaborasi Toyota dan Daihatsu, PT ADM mendirikan pabrik untuk memproduksi mobil Agya dan Ayla. Selain memproduksi, PT. ADM juga memiliki pusat research and development untuk mengembangkan kedua produk otomotif tersebut. Penjualan dan pemasaran kedua produk tersebut dilakukan masing-masing perusahaan, sehingga mereka saling berkompetisi di produk mobil kategori LMCG. Walaupun saling berkompetisi Agya dan Ayla memiliki segmen pasar yang masing-masing, hai ini dikarenakan perbedaan harga antara Agya dan Ayla. Segmen pasar Agya (Toyota) yaitu pelanggan dengan kemampuan lebih tinggi, sedangkan Ayla (Daihatsu) mengincar segmen pasar dengan kemampuan membeli lebih rendah.

Sumber :
A.M Brandenburger, B.J Nalebuff (1997), Co-Opetition: A Revulution Mindset that Combines Competition and Game Theory Strategy that’s Changing The Game of Business. New York, NY: Doubleday
B.J Nalebuff (1996), Co-Opetition. Yale School of Management, New Heaven, CT 06520
H Hernandez, R Murtha, M Peng, Y Xion (1998). Changing Game: Using Co-opetition as a Business Strategy in the Era of Networked Computing. School of Information Managament and System, University of California.
J Cygler (2010). Co-opetition in Network Relation Between Business. Organitation and Management No.1/2010.
M Levy, C Loebbecke, P Powel (2003). SMEs, Co-Opetition and Knowlege sharing: the role of information system. European Jorunal of Information System (2003) 12.

www.astra.co.id (2014). Astra, Toyota, dan Daihatsu umumkan kerjasama proyek terbaru kebanggaan untuk Indonesia: Agya dan Ayla. Diakses pada tanggal 4-11-2014.

Monday, November 17, 2014

Motor Hemat, Kenaikan BBM


Presiden Indonesia telah mengumumkan 
kenaikan harga BBM untuk jenis premium dan solar sebesar Rp.2.000. Dampak kenaikan harga BBM ini tentunya akan berpengaruh kepada setiap sektor industri dan masyarakat.

Pada industri motor, dimana market leader dipimpin oleh Yamaha dan Honda akan bersaing untuk menghadapi situasi ini. Diprediksikan banyak pengendara roda empat beralih ke kendaraan roda dua. Oleh karena itu, kedua brand tersebut harus berfokus pada motor yang hemat penggunaan bahan bakarnya. Dimana Honda sudah lebih dikenal sebagai motor yang hemat dalam penggunaan bahan bakarnya. Para pesaing harus beupaya untuk berinovasi dalam hal ini, sehingga motor memiliki mesin yang hemat bahan bakar.

Para merek pendatang baru juga dapat menggunakan situasi ini, apabila mereka memiliki keunggulan mesin yang hemat bahan bakar. Dalam hal ini merek menggunakan atribut fungsi yaitu mesin yang hemat bahan bakar sebagai keunggulan daya saing.

Air New Zealand - Video Keselamatan - Second Association


Air New Zealand merupakan maskapai penerbangan dari New Zealand. Dalam iklan komersial ini, Air New Zealand memberikan instruksi keselamatan selama di pesawat. Uniknya mereka menggunakan cerita dan karakter dari film "Lord of The Ring", dimana film tersebut dalam penggambilan gambarnya dilakukan di New Zealand.

Dalam hal ini Air New Zealand menggunakan strategi second association dengan cara mengngunakan film "Lord of The Ring" yang sangat lekat dengan New Zealand. Asosiasi Air New Zealand yang merupakan maskapai kebanggaan New Zealand ini sangat tepat. Memberikan pengalaman dari film "Lord of The Ring" yang sangat suskes di box office, dan juga memiliki penggemar yang fanatik terhadap film tersebut.